Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Benarkah Diet Karbohidrat dan Gula Bisa Merusak Tidur?

Senin, 30 Desember 2019 – 23:55 WIB
Benarkah Diet Karbohidrat dan Gula Bisa Merusak Tidur? - JPNN.COM
Menurunkan berat badan. Foto:Dietsmart

jpnn.com, JAKARTA - Karbohidrat dan gula halus terkenal sebagai mimpi buruk dalam penurunan berat badan. Penelitian baru menunjukkan mereka mungkin membuat tetap terjaga juga.

Dalam studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan bahwa wanita pascamenopause yang makan makanan tinggi karbohidrat dan gula olahan lebih mungkin menderita insomnia, atau kesulitan jatuh atau tetap tidur, daripada mereka yang melakukan diet lebih sehat.

Untuk sampai pada kesimpulan mereka, penulis studi dari beberapa universitas di Amerika mengumpulkan data pengamatan dari 50.000 wanita yang telah menyelesaikan buku harian makanan sebagai bagian dari studi terpisah.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang melaporkan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan - seperti roti putih, makanan olahan, dan gula tambahan adalah 15 persen lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan mereka yang makan lebih banyak makanan utuh, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Para peneliti percaya itu karena karbohidrat olahan dan gula seperti roti putih dan soda dinilai lebih tinggi pada indeks glikemik, yang berarti mereka meningkatkan gula darah Anda lebih cepat daripada makanan indeks glikemik rendah seperti beras merah atau sayuran.

"Ketika gula darah naik dengan cepat, tubuh Anda bereaksi dengan melepaskan insulin, dan penurunan gula darah yang dihasilkan bisa menyebabkan pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang bisa mengganggu tidur," kata penulis utama studi, James Gangwisch, asisten profesor dari pekerjaan sosial psikiatris klinis di Universitas Columbia, seperti dilansir laman MSN, MInggu (29/12).

Tetapi diet tinggi serat bisa membantu mencegah sulit tidur. Kabar baiknya adalah bahwa penelitian ini juga bisa menunjukkan cara untuk mencegah insomnia tanpa obat.

Studi ini juga menemukan bahwa diet tinggi serat, dengan banyak biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, bisa menurunkan risiko malam tanpa tidur.

Penelitian baru menunjukkan bahwa karbohidrat dan gula bisa membuat kita terjaga di malam hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close