Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Benarkah Jamur Cordyceps Berpotensi Lawan Corona?

Rabu, 13 Mei 2020 – 19:43 WIB
Benarkah Jamur Cordyceps Berpotensi Lawan Corona? - JPNN.COM
Ilustrasi Vaksin Covid-19. jamur Cordyceps diklaim berpotensi menjadi antivirus. Tanaman ini bersiap untuk dilakukan uji klinis.Foto: Daily Sabah

jpnn.com, JAKARTA - Tanaman herbal saat ini diklaim berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang pada gilirannya membantu menghambat seseorang terinfeksi virus seperti corona jenis baru atau SARS CoV-2.

Salah satu tanaman yang diklaim mampu meningkatkan sistem kekebalan itu adalah jamur Cordyceps.

Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof. Widodo mengatakan jamur ini memiliki struktur yang bisa menghambat replikasi virus corona secara langsung, bisa bersifat antivirus.

"Sudah lama dipakai masyarakat khususnya di Tibet, Tiongkok, Korea karena keunggulannya memiliki beberapa senyawa aktif yang bekerja sistemik, ada yang antiviral berdasarkan studi metadata, strukturnya memiliki kesamaan dengan senyawa antivirus," ujar dia dalam diskusi tentang kekuatan bahan alami untuk memperkuat imunitas tubuh via daring, Rabu (13/5).

Dengan kata lain, kesamaan struktur ini bisa berpotensi menghambat replikasi virus secara langsung, salah satunya penyebab COVID-19.

Lebih lanjut, pada COVID-19 hal esensial ialah munculnya badai sitokin dan untuk menghambatnya perlu senyawa antiinflamasi dan Cordyseps punya potensi menurunkan badai sitokin dan harapannya badai sitokin bisa diangkat.

Selain potensi antivirus, jamur Cordyceps juga bisa membantu meningkatkan kemampuan pernapasan, yang merupakan kabar baik untuk mereka yang mengalami kesulitan atau gangguan pernapasan.

Hanya saja belum ada uji klinis mengenai efektivitas antivirus jamur ini, walau secara tradisional sudah lama digunakan masyarakat.

Tanaman herbal saat ini diklaim berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang pada gilirannya membantu menghambat seseorang terinfeksi virus seperti corona jenis baru atau SARS CoV-2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News