Benarkah Minum Kopi Bisa Mengatasi Obesitas?
Ada pula studi sebelumnya yang mengungkap kaitan antara kopi dengan berat badan. Bahwasanya, kafein dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh sebanyak 3-11 persen. Bahkan, kafein pun terbukti mampu membakar lemak. Pada penderita obesitas, minum kopi dapat membakar lemak hingga 10 persen. Sementara itu, pada mereka yang tidak memiliki masalah berat badan tetapi doyan ngopi, pembakaran lemaknya mencapai 29 persen.
Kepada KlikDokter, dr. Rio Aditya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kafein sanggup menstimulasi sistem saraf simpatetik, sehingga meningkatkan oksidasi lemak yang berujung pada penghancuran lemak.
“Tak hanya itu, ketika metabolisme tubuh meningkat, otomatis proses termogenesis akan terjadi. Proses tersebut akhirnya membuat suhu tubuh meningkat, sehingga jumlah kalori yang terbakar juga lebih banyak,” pungkasnya.
Kopi yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa tambahan ekstra
Minum kopi memang dikatakan menyehatkan, tetapi yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa embel-embel seperti gula, krim, kental manis, cokelat, whipped cream, dan lain-lain.
Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, segelas kopi dengan seluruh tambahannya bisa mengandung 570 kalori per gelasnya.
“Jumlah tersebut bahkan bisa lebih tinggi kalorinya ketimbang porsi makan pagi Anda!,” katanya.
Agar mendapatkan manfaat kopi yang optimal, cobalah ganti kebiasaan minum kopi tanpa berbagai tambahan.