Benarkah Orang Obesitas Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona?
“Setelah diperiksa kemudian ada penyakit penyerta? Barulah orang tersebut harus mendapatkan perawatan yang jauh lebih intensif. Sebab, risiko perburukan memang lebih tinggi pada orang yang punya penyakit penyerta, misalnya diabetes. Jadi, tidak benar kalau kita langsung memukul rata bahwa semua orang obesitas berisiko tinggi terinfeksi virus corona dan akan kritis,” dr. Alvin melengkapi.
Hal senada juga diungkapkan oleh dr. Devia Irine Putri. Dia berpendapat, obesitas biasanya tidak berdiri sendiri.
Kondisi tersebut akan membuat parah infeksi COVID-19 bila semisal pasien punya penyakit penyerta, seperti kadar kolesterol tinggi atau penyakit jantung.
“Kalau memang terbukti ada, baru dia berisiko. Karena, orang obesitas yang punya penyakit penyerta akan mengalami reaksi inflamasi pada sel-sel tubuhnya. Alhasil, ini bisa memengaruhi sistem imunitas tubuhnya,” dr. Devia menambahkan.
Jadi, penelitian-penelitian yang sudah ada tersebut hanya bisa kita anggap sebagai kecenderungan.
Tidak semua orang obesitas berisiko terinfeksi virus corona dan alami kondisi kritis. Akan menjadi begitu kalau dia sedari awal punya penyakit penyerta, seperti yang telah dibahas di atas.(klikdokter)