Benarkah Orang Sukses Rentan Bunuh Diri?
jpnn.com - Siapa yang tak ingin menjadi orang sukses. Tentu semua orang menginginkan kesuksesan baik dalam sisi akademis, kehidupan pribadi, maupun karier.
Sayangnya di balik kesuksesan seseorang, terkadang tersimpan kisah tragis. Ada beberapa kasus bunuh diri yang mewarnai kehidupan sejumlah orang sukses.
Mungkin Anda masih ingat dengan beberapa nama public figure yang beberapa bulan lalu secara beruntun muncul di berita karena mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sebut saja desainer kenamaan asal Amerika Serikat, Kate Spade yang diberitakan bunuh diri di apartemennya.
Tak terhitung juga para aktor, seniman dan pebisnis sukses yang memilih mengakhiri hidup dengan cara yang sama. Hal ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah kesuksesan seseorang kemudian dapat memengaruhi kesehatan mentalnya?
Menurut data yang diambil dari badan kesehatan dunia WHO, hampir 800 ribu orang memilih untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri setiap tahunnya. Berarti ada satu orang setiap 40 detik yang melakukannya. Secara global, bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di antara rentan 15–29 tahun.
Sekitar 79 persen dari kasus bunuh diri terjadi di negara berpenghasilan per kapita rendah dan menengah. Bahkan pada 2016, bunuh diri menjadi penyebab kematian di urutan ke-16.
Dunia seniman dan kemungkinan bunuh diri
Para pesohor dunia seperti Kate Spade, Anthony Bourdain, Marilyn Monroe, Ernest Hemingway, Vincent Van Gogh, dan Robin Williams merupakan segelintir orang sukses yang memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.