Benarkah Pilot Lion Air Meninggal Karena Corona? Ini Pernyataan Kemenhub
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kemenhub membenarkan adanya informasi yang menyatakan seorang penerbang (pilot) di maskapai penerbangan swasta nasional telah meninggal dunia pada Minggu (22/3) lalu.
Lalu benarkah pilot yang dimaksud dari maskapai Lion Air yang dinyatakan positif corona?
"Saya sudah konfirmasi ke airline yang bersangkutan bahwa pilot dari airline meninggal karena covid-19, mengenai nama airline nya saya tidak bisa sebutkan," kata Direktur Jenderal Perhubungan, Novie Riyanto, Selasa (24/3).
“Mengingat bahwa saat ini adalah masa pandemi virus corona, maka kita tetap mengambil langkah-langkah sebagaimana dianjurkan oleh ICAO, WHO, Kementerian Kesehatan RI, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara yang juga telah diadopsi oleh seluruh maskapai penerbangan nasional menjadi SOP terkait dengan tindak lanjut jika diketahui ada ODP dan/atau PDP," imbuh Novie.
Novie menuturkan, pihak maskapai yang bersangkutan selaku operator telah melakukan tracking terhadap personil lainnya yang mungkin berinteraksi dengan almarhum dalam kurun 14 hari terakhir.
Personil-personil tersebut diarahkan untuk segera melakukan pemeriksaan medis dan diminta untuk melakukan self-quarantine, sebagaimana Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara kepada Operator Pesawat Udara pada 5 Pebruari 2020, yang mengacu pada protokol Kementerian Kesehatan.
Novie juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya penerbang tersebut,
"Hal ini juga menjadi pengingat, bahwa Covid-19 dapat menginfeksi siapa saja, di mana saja, dan dengan latar belakang profesi apapun," tutur dia.