Benarkah Terlalu Lama Sendiri Bikin Gampang Sakit?
Ketika seseorang mengalami kesepian, tingkat hormon kortisol (hormon stres) akan meningkat. Akumulasi dari kortisol dapat mengganggu kinerja kognitif, membahayakan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko tercetusnya masalah pembuluh darah, peradangan, dan penyakit jantung.
Sama halnya dengan rasa lapar, kesepian bisa terasa seperti rasa sakit yang nyata yang terjadi di dalam otak. Sebuah eksperimen di Amerika Serikat menunjukkan, area otak di korteks cingulate anterior menjadi lebih aktif ketika merasakan sakit fisik ataupun rasa sakit akibat penolakan sosial.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sekecil apa pun beban psikis, dampaknya juga dirasakan pada jaringan saraf di otak. Maka dari itu, terlalu lama sendiri yang berujung pada kesepian merupakan faktor risiko untuk masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti demensia, depresi, dan kecemasan.
Jangan biarkan diri kesepian terlalu lama
Jangan biarkan rasa kesepian berlarut-larut. Anda bisa mencoba mengatasinya dengan beberapa cara ini.
- Peka dengan apa yang Anda rasakan
Sesekali merasa kesepian memang normal. Namun, jika Anda mulai menyadari bahwa perasaan tersebut mendominasi kehidupan Anda, waktunya untuk mengambil tindakan.
- Pahami dampaknya pada kesehatan
Kesepian bisa bikin seseorang merasa lelah, mengalami gangguan tidur, kecemasan berlebihan, serta depresi. Beragam kondisi dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk merawat kesehatan tubuh, sehingga daya tahan tubuhnya jadi lebih lemah.
Cobalah untuk kembali bangkit dan terapkan pola makan sehat bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh, mulai berolahraga teratur, dan kelola stres dengan baik.
Bila perlu, dongkrak daya tahan tubuh dengan mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg yang mengandung bioflavonoid agar lebih mudah diserap tubuh. Selain itu, pilihlah vitamin C yang mengandung mineral askorbat, sehingga lebih aman untuk lambung.