Benarkah Virus Corona Bisa Ditularkan dari Hewan Peliharaan?
Baik Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Organisation for Animal Health telah mengeluarkan pernyataan tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan virus.
"Karenanya, tidak ada pembenaran dalam mengambil tindakan terhadap hewan peliharaan yang dapat membahayakan kesejahteraan mereka," kata organisasi kesehatan hewan tersebut.
Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!
"Selain mempertahankan praktik kebersihan yang baik, pemilik hewan peliharaan tidak perlu terlalu khawatir. Dalam keadaan apa pun, mereka tidak boleh meninggalkan hewan peliharaan mereka," kata pemerintah Hong Kong.
Kalau ada anggota keluarga sakit karena virus corona dan mereka mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengarantinakan hewan peliharaan mereka, itu boleh saja.
Namun, inilah yang terjadi sejauh ini. Seorang pasien virus corona di Hong Kong memiliki seekor anjing, dan pihak berwenang menguji anjing yang menunjukkan beberapa tingkat virus di hidung dan mulutnya.
Mereka telah mengujinya beberapa kali, dan tes tersebut masih menunjukkan status "positif tapi lemah". Meski aman, pihak berwenang Hong Kong mengatakan anjing tersebut akan tetap dikarantina.
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa arti dari "positif tapi lemah"? Raymond R. Rowland, seorang dokter hewan yang merupakan spesialis virus babi di Kansas State University. Amerika Serikat coba menjelaskannya.