Bencana di Kebumen, 2.107 Warga Terpaksa Mengungsi
jpnn.com, KEBUMEN - Sebanyak 2.107 warga terpaksa mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor di wilayah administrasi Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat (30/10).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen melaporkan, sebanyak 995 pengunsi berada di SD Madureja dan 1.112 warga lainnya di sekolah dasar lain dan rumah panggung Sidobunder.
Bencana di Kebumen yang terjadi sejak Senin (26/10), telah berdampak pada 13 kecamatan, yakni Kecamatan Prembun, Alian, Kebumen, Karanganyar, Kemit, Puring, Sempor, Padureso, Pejagoan, Sruweng, Karangsambung, Karanggayam dan Rowokele.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Sabtu (31/10), mengatakan bencana tersebut telah mengakibatkan kerugian materil meliputi 5 unit rumah rusak berat.
Kemudian, 10 unit rumah lainnya rusak sedang, 52 unit rumah rusak ringan, 2 sarana pendididikan, 36 titik jalan, 3 unit jembatan, 3 unit tanggul terdampak.
"Dalam upaya percepatan penanganan bencana banjir dan longsor tersebut, BPBD Kabupaten Kebumen terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Muspika, TNI/POLRI dan Relawan," ucap Radytia.
Tim BPBD Kabupaten Kebumen dibantu tim gabungan juga membantu proses evakuasi warga terdampak banjir dan melakukan pembersihan puing dan material banjir serta longsoran.
Upaya terkini yang dilakukan juga meliputi penyerahan bronjong Ke Desa Madurejo, Kecamatan Karanggayam sebanyak 25 buah dan penyerahan Bronjong ke Desa Padureso, Kecamatan Padureso sebanyak 30 buah.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: