Benny Rhamdani: BP2MI Siap Lawan Mafia Pengiriman Pekerja Migran
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menegaskan BP2MI tidak pernah gentar menghadapi perlawanan dari pihak-pihak yang tidak sejalan dengan kebijakan BP2MI saat ini.
“Perang melawan sindikasi pengiriman PMI secara non procedural telah kami canangkan dan akan kami laksanakan tanpa pandang bulu dengan siapa yang di belakang para sindikat tersebut,” kata Benny Rhamdani saat konferensi pers di Kantor BP2MI, Jakarta, Rabu (22/7).
Dalam kesempatan itu, Benny mengaku telah melaporkan tindak pidana penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan mengatasnamakan salah satu staf BP2MI.
“Pada hari ini, Rabu 22 Juli 2020, kami telah melaporkan tindak pidana penipuan tersebut ke Sentra Layanan Pengaduan Masyarakat Polda Metro Jaya,” kata Benny Rhamdani saat konferensi pers di Kantor BP2MI, Jakarta, Rabu (22/7).
Benny berharap kepada aparat hukum kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan sampai tuntas. “Karena tindakan penipuan tersebut mencemarkan nama baik saya sebagai pribadi maupun BP2MI secara kelembagaan,” tegas Benny.
Lebih lanjut, mantan anggota DPD RI ini menuturkan seorang telah melakukan penipuan tersebut terkait dengan peristiwa penggerebekan yang telah dilakukan BP2MI terhadap dua perusahaan swasta, yang akan mengirimkan 19 calon PMI ke Thailand secara non prosedural dan kasusnya telah dilaporkan secara resmi kepada Bareskrim pada hari Selasa, 21 Juli 2020.
Menurut Benny, penipu telah berhasil meminta uang sebesar Rp 30 juta dari pihak perusahaan tersebut.