Benny Wullur Dukung Upaya Polisi Mengawal Lahan SMAK Dago
jpnn.com, BANDUNG - Sekolah yang pernah menjadi tempat bertemunya kisah cinta Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie dengan istrinya, Hasri Ainun Besari yakni SMAK Dago, Bandung , Jawa Barat kini meresahkan.
Terlebih setelah adanya kasus sengketa tanah antara YBPSMKJB atau SMAK Dago dengan PT GMI.
Benny Wullur selaku kuasa hukum dari YBPSMKJB mengatakan bahwa tanah yang awalnya baik-baik saja pada 27 Juli 2024 dimasukin oleh sekelompok ormas atas yang mengatakan perwakilan dari PT GMI.
"Akibat datang ormas yang menduduki lahan sekolahan itu untuk proses mengajar belajar sempat mengalami gangguan beberapa saat tetapi bersyukur dari pihak kepolisian bisa dapat mengatasi permasalahan,” ujar Benny dalam siaran persnya, Rabu (14/8).
Namun, kata Benny, pihak SMAK Dago saat ini masih mempunyai rasa khawatir dan takut ormas tersebut kembali datang lagi.
“Dan kami juga sudah meminta bantuan dari kepolisian untuk mengamankan SMAK Dago dari segala gangguan yang membahayakan,“ ujar Benny.
“Kami pihak dari SMAK Dago yang diberikan hak untuk mengelola tanah negara ini. Kompensasi pada negara sudah beres dan lunas," sambung Benny.
Benny mengatakan bahwa Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) yang mengaku mendapat kuasa menguasai tanah tersebut, telah dikalahkan oleh pihak yayasan SMAK Dago. PLK terbukti saat ini tidak miliki legal standing atas kepemilikan lahan di SMAK Dago.
"Artinya, kalau PT GMI yang diduga mengaku-ngaku sudah beli dari PLK dari tahun 2015 itu hal yang tidak logis. Karena 2017, kami masih ada gugatan dari PLK ke yayasan (SMAK Dago)," katanya.
Pada saat SMAK Dago diduduki oleh sekelompok ormas, ratusan massa dari pihak SMAK Dago sempat melakukan aksi unjuk rasa di depan bekas bangunan SMAK Dago, di Jalan Ir. h. Juanda, Kota Bandung, Kamis 8 Agustus 2024.