Bentrok Timika, Satu Tewas
Babinsa dan Belasan Warga Kena PanahRabu, 06 Januari 2010 – 05:54 WIB
Korban lainnya, Yafet Murib yang menderita luka pada kaki kanan, Namu Alom luka pada paha kiri, Umi Murib luka pada buku kaki kiri, dan Minus Murib luka pada rusuk kiri terkena panah. Keempat korban dilarikan ke RSUD Mimika karena anak panah masih bersarang pada bagian tubuh mereka yang terluka. Pada bentrokan kemarin siang, Badan Pembina Desa (Babinsa) Kwamki Lama Serda Jack Wandagau menderita luka pada bagian rusuk kanan akibat terkena panah yang nyasar. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Korban Serda Jack terjatuh ketika terjadi serangan mendadak dari warga kelompok atas yang diredakan oleh Kapolres Mimika. Saat itu, Kapolres bersama personil Dalmas Polres Mimika berusaha memasuki arena perang, hendak menuju ke kelompok warga Tunikama. Polisi terus menghimbau warga agar menghentikan perang. Setibanya di lokasi Tunikama, Kapolres bersama personilnya dikejutkan dengan serangan anak panah kelompok warga Mambruk II. Situasi ini kemudian memanas dan kembali terjadi saling serang. Himbauan Kapolres didengar warga Tunikama, sehingga menghentikan serangan. Bersamaan, warga kelompok atas ditenangkan jajaran aparat Polres dan Brimob Den B. Meski situasi mereda, warga terus meneriakkan yel-yel.
Menjelang petang, perang kembali berkecamuk. Bentrok kembali terjadi pukul 17.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT kemarin. Perang tersebut mengakibatkan seorang anak berusia 15 tahun bernama Melki Omangal, warga Mambruk II, terkena panah pada dada kiri. Kemudian Kerol Agabal cedera pada pelipis mata kiri. Masih ada dua korban lain, namun identitasnya belum diketahui. Dari kelompok Tunikama, diidentifikasi ada tiga warga menderita luka pada bagian kaki.