Bentuk Paguyuban Rektor untuk Cegah Radikalisme di Kampus
Selasa, 24 Juli 2018 – 20:35 WIB
Selain itu juga melaporkan kepada mahasiswa senior yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Senat Universitas Merdeka Malang Profesor Kasuwi Saiban membenarkan adanya kampus yang sudah disusupi paham radikal. Biasanya para mahasiswa yang mudah terdoktrin, adalah mereka yang tidak memiliki dasar agama yang kuat.
"Kami bergerak memberikan suatu paham yang Islam itu rahmatan lil alamin. Dengan cara seperti itu, mereka otomatis tersingkir," ujarnya. (cuy/jpnn)