Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bentuk Tim Khusus, Periksa Pejabat KLH Jaksel dan Jaktim

Minggu, 01 September 2013 – 11:39 WIB
Bentuk Tim Khusus, Periksa Pejabat KLH Jaksel dan Jaktim - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Kasus pungutan liar (pungli) perizinan di Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) akhirnya direspons oleh Pemprov DKI. Gubernur DKI Joko Widodo menerjunkan inspektorat untuk mengusut kasus yang ditemukan oleh Ombudsman RI tersebut.

Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta Franky Mangatas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti mendalami kasus tersebut sebelum aparat yang terlibat pungli terungkap. Sebagai institusi yang bertugas mengawasi aparat pemerintahan di ibu kota, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk membongkar kasus tersebut.

"Tim sudah terbentuk. Tapi, kita kan baru terima laporan itu kemarin (Jumat lalu, Red). Belum ada yang bisa dilaporkan," tuturnya saat dihubungi Jawa Pos lewat telepon, Sabtu (31/8).

Menurut Franky, pihaknya juga minta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI sebagai institusi di atas KLH Jaktim dan Jaksel agar melakukan pengawasan dan evaluasi internal.

Franky mengatakan bahwa pengusutan kasus tersebut butuh waktu. Sebab, sumber daya manusia yang dimiliki inspektorat cukup terbatas. Karena itu, dia meminta agar BPLHD DKI ikut membantu. "Kan mereka tentu punya SOP (standard operating procedure). Itu yang juga akan ikut membantu (menyelesaikan kasus tersebut)," jelasnya.

Franky belum mau bicara soal sanksi jika terbukti memang ada oknum yang melakukan pungli di BPLHD. Yang jelas, lanjut dia, jenis sanksi akan disesuaikan dengan peraturan kedisiplinan pegawai negeri sipil (PNS). Itu pun dilakukan setelah pihaknya melaporkan hasil temuan tersebut kepada gubernur. "Belumlah (bicara sanksi), temuan kita saja belum," katanya.

Terpisah, Kepala BPLHD DKI M. Tauchid menyatakan bahwa pihaknya segera berkomunikasi dengan Ombudsman RI untuk meminta rincian detil hasil investigasi itu. Untuk tahap pertama, dirinya sudah mengumpulkan semua kepala KLH di seluruh kota administrasi di DKI Jakarta.

Masing-masing kepala sudah berkoordinasi pula dengan stafnya di tingkat bawah. "Hasil (temuan) lengkapnya belum ada. Sebab, baru Kamis lalu saya kumpulkan," jelas dia.

JAKARTA - Kasus pungutan liar (pungli) perizinan di Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) akhirnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close