Benturan Ombak Bikin Panik, Hangatkan Badan dekat Mesin Kapal
Ternyata tidak mudah memutar balik kapal dengan gelombang cukup besar. Akhirnya, kapten kapal harus memutar cukup jauh dengan perhitungan matang. Salah perhitungan sedikit saja taruhannya kapal terbalik dihantam ombak.
Ternyata setelah kapal berputar dan arah kembali pulang, kepanikan di dalam kapal masih terjadi, beberapa anak buah kapal (ABK) berusaha memadamkan api yang masih menyala akibat korsleting Air Conditoner (AC) yang kemasukan air.
Setelah beberapa jam akhirnya masalah kebakaran mampu diatasi dengan baik. Sekitar lima jam perjalanan cuaca kembali memburuk, hujan disertai angin kembali mengguyur kapal yang ditumpangi. Sehingga para penumpang tampak terkantuk-kantuk. Ada pula yang tertidur.
Beberapa anggota TNI berusaha untuk terus menghangatkan diri berada di sekitar mesin kapal.
Setelah beberapa jam kapal berjalan menuju Pantai Kubu dimana kapal berangkat, tiba-tiba suara radio mendapat panggilan dari KRI Banda Aceh yang mengabarkan baru saja menemukan dua jenazah. KRI Banda Aceh membutuhkan bantuan untuk proses mengevakuasi.
Dengan penuh semangat serta mendapatkan harapan karena kembali ke daratan dengan membawa dua jenazah. Beberapa awak media tv Nasional yang semuanya berasal dari Palangka Raya sempat bertanya-tanya siapa dua jenazah tersebut.
Betapa kagetnya setelah KRI Banda Aceh memindahkan ke kapal, ternyata di atas kantong jenazah tertulis nama Khairunnissa, salah seorang pramugari. Sedangkan korban satunya berjenis kelamin laki-laki, namun tidak diketahui identitasnya. (Kalteng Pos/JPNN)