Berani Nggak BOPI Bersikap Keras ke PSSI dan PT LIB?
jpnn.com, JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menjadi sorotan karena memberi rekomendasi untuk Liga 1 2019. Karena tak jeli melihat persiapan operator kompetisi dan PT Liga Indonesia Baru, kericuhan pun terjadi di laga pembuka.
Salah satu penggerak kelompok suporter cinta sepak bola Indonesia (SCSI) Ahmed Awin menjelaskan, BOPI harusnya jangan mengulang kesalahan setiap tahun.
"Selama ini BOPI kan kelihatan, kalau liga mau mulai, sok keras bersikap. Rekomendasi tak keluar kalau tidak ini, tidak ini, tidak itu. Ujung-ujungnya keluar juga kan, biasa begitu itu," katanya.
Baca: Hendropriyono Siap Pinjamkan Ratusan Anjing Terlatih Bantu Pengamanan 22 Mei
Pria asal Depok ini menegaskan, karena rekomendasi yang keluar tidak disertai melihat track record buruk penyelenggara kompetisi ataupun panpel klub. Maka, saat kejadian kericuhan terjadi dan sampai banyak korban berjatuhan, yang muncul pasti hanya permintaan maaf.
"Nggak bisa cuma minta maaf, kalau berani ya sanksi tegas itu. Jangan lagi ada toleransi. BOPI harus melihat ini, kalau operator dan PSSI biasanya sok-sokan tegas, tapi nanti sanksinya diringankan, jadi ya ini pengulangan saja, kalau BOPI kasih rekomendasi, ya ini aneh," tuturnya.
Sebelumnya, BOPI memang meminta ada pihak yang tanggung jawab, meskipun nyatanya sampai detik ini tak ada yang berani keluar dan berkata tegas siap disanksi karena lalai.
Selain itu, BOPI ljuga minta kepada PSSI dan Komdis untuk bekerja 3x24 jam, terhitung sejak Jumat (17/5) untuk menangani masalah ini.