Berantas Mafia, Menteri Hadi Luncurkan Gerakan Pasang 1 Juta Patok
Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) Virgo Eresta Jaya menyampaikan, kunci sukses dari PTSL adalah peran aktif dari masyarakat, yang salah satu bentuknya adalah dengan pemasangan tanda batas.
Manfaat dari pemasangan patok selain mempermudah petugas ukur dalam mengumpulkan data fisik, masyarakat juga dapat menjaga fisik bidang tanahnya.
"Kami semua berharap gema dan gaung Gemapatas terus membahana," ujar Virgo.
Mewakili Gubernur Jawa Tengah, Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar berharap ke masyarakat bisa mengurus pertanahannya sendiri tanpa memberikan kuasa pada orang lain. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menghindari penipuan terkait sertipikat tanah.
"Ayo masyarakat Jawa Tengah, kita pasang patok di tanah yang kita miliki, jangan memasang patok di tanah tetangganya," kata Yunita.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penganugerahan dari Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada Menteri ATR/Kepala BPN dengan tajuk "Pemasangan Patok Batas Bidang Tanah dengan Jumlah Terbanyak".
Apresiasi ini disampaikan karena untuk pertama kalinya patok batas tanah dipasang secara serentak dan terbanyak di seluruh wilayah Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah Dwi Purnama; dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap Karsono. (ant/dil/jpnn)