Berburu Cawapres Sebelum 'Deadline'
Senin, 20 April 2009 – 13:40 WIB
Beda dengan jago bertahan yang jika syarat dengan kepentingan berbeda akan merapuh, sementara kemenangan masih sedang dipertahankan atau malah bisa saja direbut koalisi penentang.
Pada akhirnya koalisi tak hanya antar elit parpol. Tetapi juga harus mempertimbangkan massa pendukung, dan masyarakat pencontreng yang non-parpol tetapi jumlahnya sangat signifikan. Harap diingat bahwa pemenang Pemilu 2004 adalah Golkar, namun pasangan capres-cawapresnya, Wiranto-Sholahudin Wahid, malah kalah di putaran pertama.
Demokrat harus memberi sinyal sebelum Golkar dan PDIP menentukan kandidat cawapres mereka pada tenggat waktu yang sama, 23 April 2009. Jangan sampai kandidat cawapres yang hendak dibidik Demokrat malah dibetot PDIP. Waktu kadang menjadi musuh terbesar bagi sebuah kebijakan yang alot. Bisa terlambat lima tahun menunggu Pemilu 2014. (*)