Bercinta dengan Robot Bakal Jadi Tren Masa Depan? Pakar Etika Ini Berharap Demikian
"Manusia pada dasarnya menginginkan variasi, dan ini juga yang mendorong kemajuan dalam hidup dan karier kita - dengan memilih yang sulit daripada yang mudah," jelasnya.
Selain itu, kata MacArthur, manusia menginginkan hasratnya mendapat respons setimpal, sesuatu yang tampaknya sulit dilakukan robot secara meyakinkan.
Meski robot sudah menjadi kenyataan, belum ada teknologi untuk membuatnya jadi partner bercinta yang layak bagi manusia. Hal terdekat yang ada saat ini adalah semacam boneka seks
Bagi MacArthur, stigma tentang robot seks berbahaya karena menjadi penghambat penelitian.
"Saya pikir itu bisa menjadi masa depan yang sangat menarik. Kita juga bisa tidak membahasnya sama sekali, atau melakukan itu dengan pemikiran yang sangat sempit, maka hasilnya adalah kita akan terjebak dalam pergerakan yang sangat lambat dan masa depan yang sangat tidak menarik."
Realitanya, cukup banyak yang bisa menerima ide robot seks.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, dua dari lima orang mengatakan mereka terbuka untuk gagasan bercinta dengan robot.
Faktanya lebih banyak orang lebih memilih untuk berhubungan intim dengan bot seks (37,5 persen) daripada melakukan hubungan seks bebas dengan kekasih manusia (30,1 persen). (The Sun/dil/jpnn)