Beredar Informasi Rekrutmen CPNS dan PPPK, Modus!
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Forum Guru, Tenaga Honorer Swasta Nasional Indonesia (FGTHSNI) Riyanto Agung Subekti alias Itong, prihatin melihat informasi menyesatkan soal rekrutmen CPNS dan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang tersebar di medsos seperti WhatsApp dan Facebook.
Dalam pesan berantai tersebut dipaparkan seperti berikut ini:
Resmi dibuka pendaftaran CPNS dan PPPK pada 23-10-2019. Pemerintah akan membuka penerimaan CPNS PPPK tahap keduaTahun 2019! sebanyak 150.000. Tenaga Guru (SD, SMP, SMU/SMK) sebanyak 100.000 orang; Tenaga Kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat, dll) sebanyak 50.000 orang; Tenaga lainnya.
Adapun lulusan yang akan direkrut mulai dari tingkatan pendidikan lulusan SMU/SMK, D-III, D-IV & S-1 dari berbagai jurusan. Berikut jurusan yang akan direkrut:
1. Guru SD
2. Guru SMP
3. Guru SMU/SMK
4. Dokter Umum
5. Dokter Spesialis
6. Dokter Gigi
7. Bidan
8. Perawat
9. Analis Kesehatan
10. Farmasi
11. Ilmu Kesehatan Masyarakat
12. Ilmu Manajemen
13. Ilmu Hukum
14. Ilmu Pertanian
15. Ilmu Planologi
16. Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
19. Ilmu Akuntansi
20. Ilmu Perpajakan
21. Ilmu Keuangan
22. Ilmu Statistik
23. Ilmu Pertanian
24. Ilmu Perikanan
25. Ilmu Peternakan
26. Ilmu Kelautan
27. Ilmu Pariwisata
28. Ilmu Sejarah
29. Teknik Lingkungan
30. Teknik Industri
31. Mamajemen Aset
32. Analis Kesehatan
33. Sistem Informatika
34. Teknik Informatika
35. Ilmu Komputer
36. Ilmu Hubungan Internasional
37. Ilmu Psikologi
38. Ilmu Pemerintahan
39. Ilmu Administrasi Negara
40. Ilmu Kesejahteraan Sosial
Usia 20 s/d 35 Tahun. itu untuk CPNS. Dan untuk usia 35,1 bulan - 58 tahun terutama PPPK, kami siap membantu anda tanpa melalui tes seleksi/rekrutmen.
"Itu sebagjan isi informasi berantai tersebut. Entah asalnya dari mana beberapa teman saya tanya katanya dari kepala sekolahnya, ada juga yang dapat dari grup sebelah," kata Itong kepada JPNN.com, Jumat (16/8).
BACA JUGA: KemenPAN-RB Sodorkan Solusi Kasus 261 Peserta Tes CPNS 2018
Atas informasi hoaks tersebut, Itong mengimbau khususnya honorer untuk lebih hati-hati dan waspada dengan maraknya modus-modus penipuan menyasar peminat kursi CPNS dan PPPK.