Berharap Bukittinggi Punya Sekolah Dokter
Sabtu, 14 April 2012 – 20:20 WIB
Namun yang lebih disayangkan, banyak penderita penyakit jantung yang memilih berobat ke luar negeri seperti ke Singapore. "Sekitar 50 persen dari keseluruhan wisatawan yang berkunjung ke Singapore terdeteksi sebagai pasien yang membutuhkan layanan medis," imbuhnya.
Karenanya, ia mendorong agar ada program pendidikan kedokteran di Bukittinggi. "Bukittinggi sebagai kota yang sejuk dan juga memiliki Rumah Sakit Khusus Stroke bertaraf nasional, saya kira sudah saatnya diperkuat dengan pendidikan dokter disamping memenuhi kebutuhan tenaga dokter di Indonesia," ujar Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI itu.
Dalam kesempatan itu Irman juga mengkritisi minimnya dana di APBN untuk membenahi sektor kesehatan masyarakat. Hal ini, katanya, berdampak negatif terhadap indeks pembangunan manusia Indonesia.