Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berita Terkini Soal Perburuan Makhluk Pengisap Darah, Ada Gua Angker di Balik Air Terjun

Selasa, 23 Juni 2020 – 21:24 WIB
Berita Terkini Soal Perburuan Makhluk Pengisap Darah, Ada Gua Angker di Balik Air Terjun - JPNN.COM
Mangatur Hutasoit, pemburu binatang liar sedang menyiapkan perangkap untuk menjerat makhluk misterius pengisap darah ratusan ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Siborongborong, Taput. Foto: ANTARA/Rinto Aritonang

jpnn.com, TAPANULI UTARA - Rombongan pemburu binatang liar yang dipimpin Mangatur Hutasoit masih terus mencari keberadaan makhluk pengisap darah, penyebab kematian ratusan ternak warga Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Dalam perburuan makhluk haus darah penyebab kematian ratusan ternak milik Saut Simanjuntak, itu mereka menemukan sebuah gua angker di bawah air terjun di Hutan Simarunjal-unjal.

Lokasinya lebih kurang dua kilometer arah selatan dari tempat kejadian pemangsaan ratusan ternak tersebut.

"Saat kami melakoni perburuan makhluk pengisap darah ratusan ternak tersebut, sejauh lebih kurang dua kilometer arah selatan dari rumah korban terdapat sebuah gua yang tersembunyi di balik curahan air terjun di hutan Simarunjal-unjal," kata Mangatur, Senin (22/6).

Keberadaan gua tersebut, konon merupakan lokasi keberadaan makhluk misterius yang pernah menyebabkan seorang warga di wilayah itu sempat dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan sebagai riwayat masa lalu yang terjadi puluhan tahun silam.

"Gua itu tersembunyi di balik curahan air terjun setinggi lebih dari tiga meter yang menyembul dari sisi tebing setinggi lebih dari empat puluh meter di Hutan Simarunjal-unjal," kata dia, yang juga turut menjadi salah seorang relawan ronda sekaitan peristiwa pemangsaan ratusan ternak milik Saut, sejak 17 Juni 2020.

Lokasi keberadaan gua dapat ditempuh melalui jalanan hutan dengan medan curam dan berbahaya atau melalui arus sungai yang terdapat di wilayah itu.

"Saat menuju lokasi gua dengan menempuh jalanan hutan yang penuh ilalang dan rumput liar dengan kondisi medan curam dan terjal, kami menemukan keberadaan gua tersebut,” jelasnya.

Rombongan pemburu binatang liar yang dipimpin Mangatur Hutasoit masih terus mencari keberadaan makhluk pengisap darah, penyebab kematian ratusan ternak warga Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News