Berkunjung ke Museum Perang di Vietnam dan Kamboja
Lihat Kehebatan Vietkong dan Kejamnya Tentara Pol PotKamis, 12 Agustus 2010 – 08:08 WIB
Selain lorong, di beberapa titik, pengunjung diperlihatkan ruang-ruang bawah tanah. Uniknya, di permukaan tanah, yang tampak hanyalah gundukan sampah daun kering. Namun, sesaat kemudian, muncul seseorang dari balik gundukan sampah tadi. Gundukan sampah itu, ternyata, "pintu masuk" ke ruang bawah tanah. "Pejuang Vietkong bersembunyi di bawah tanah melalui lubang ini," ujar Lang.
Sulit dibayangkan bagaimana para gerilyawan Vietkong bisa tahan berada di dalam ruang bawah tanah yang sempit itu. Pasalnya, untuk masuk saja, pintunya relatif kecil. Yakni, berupa lubang kotak berukuran 30 x 30 cm. Kedalamannya hanya 120 cm. Jadi, begitu masuk ke lubang, gerilyawan langsung "tertelan" bumi. Mereka tak terlihat oleh lawan karena di atasnya tampak seperti gundukan sampah daun biasa.
Museum Cu Chi Tunnels memang mirip kota mini bawah tanah. Sebab, di bawah tanah lokasi itu, terdapat ruang-ruang yang dipergunakan pejuang Vietkong bertahan hidup. Misalnya, ruang kesehatan, dapur, ruang rapat, dan ruang tidur. Mereka bisa hidup berhari-hari di bawah tanah karena raungan tersebut sudah dilengkapi ventilasi sehingga oksigen bisa masuk.