Berlebaran di Atas KRI Dewaruci saat Melintasi Perbatasan Libya-Mesir
Makan Lontong Rendang, Dapat Hadiah Dolar dan EuroMinggu, 26 Agustus 2012 – 00:06 WIB
Selain nasi kuning yang dibuat tumpeng lengkap dengan sayur-mayur dan lauk-pauk, beberapa menu spesial Lebaran disiapkan. Di antaranya, lontong rendang daging dan telur, kari ayam, serta sambal goreng teri plus kerupuk udang. Mereka tidak sempat membuat ketupat karena sulit menemukan janur ketika berlabuh di Malta. Jadinya, mereka membuat lontong yang dibungkus plastik sebagai alternatif karena tidak ada daun pisang. "Rasanya memang beda. Tapi, keterbatasan dalam pelayaran membuat masakan terasa enak-enak saja," timpal Juru Masak Koptu Ttg Wakhidin.
Tentara berbadan subur itu memastikan tidak ada masakan yang hambar. Sebab, para juru masak mengolahnya setelah jam berbuka puasa sehingga bisa mencicipi rasa makanan yang diolah. "Pokoknya, masakan untuk Lebaran kami bikin spesial," lanjutnya.
Pukul 05.30 salat Id dimulai di geladak atas. Salat dipimpin imam merangkap khatib Bintara Rohani Pelda Bah Reza Nevyansyah. Kebanyakan para awak kapal muslim yang berjumlah 68 personel mengenakan baju takwa dengan bawahan sarung. Namun, ada pula yang mengenakan baju batik dipadu celana jins.