Bersiap Masuk ke Indonesia, VinFast Melaporkan Peningkatan Pendapatan
Perusahaan itu kemudian menggunakan mobil tersebut untuk disewakan ke berbagai operator taksi dan penyewaan umum.
Chief Executive VinFast Le Thi Thu Thuy mengatakan VinFast berencana memperluas kemitraannya dengan GSM, mencakup Indonesia dan India, di mana mereka akan mendirikan pabrik berskala kecil untuk merakit kendaraan yang dikirim secara CKD (completely knocked down) dari Vietnam.
“Bagi VinFast, GSM adalah mitra yang sangat baik,” kata Le Thi Thu Thuy kepada para analis.
"Ada banyak sekali pertanyaan mengenai GSM."
Eksekutif VinFast juga menyatakan bahwa diler-diler berkonsep waralaba akan dibuka di AS pada akhir tahun ini, sebelum peluncuran mobil kedua mereka yakni VinFast VF 9.
Merek mobil asal Vietnam itu bersiap masuk ke Indonesia dengan investasi awal sebesar USD 200 juta atau setara dengan Rp 3.099 triliun.
Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan pabrik yang dapat memproduksi sebanyak 50 ribu unit kendaraan dalam satu tahun, dan jaringan awal.
Di Indonesia, VinFast akan memulai perkenalamnya dengan mobil listrik.