BI Pede Indonesia Tahan Krisis Global
Rabu, 14 September 2011 – 06:26 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) masih meyakini industri perbankan di Tanah Air aman dan kuat menghadapi imbas krisis yang tengah melanda Amerika dan Eropa. Pasalnya, eskposur langsung terkait krisis di kedua kawasan itu relatif kecil, yakni sekitar 3,13 persen dari total aset yang mencakup 79 persen dari sistem keuangan Indonesia. Namun demikian, otoritas perbankan itu tetap menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi dampak krisis global yang diperkirakan menyebabkan pelambatan pertumbuhan ekonomi global. "Dari pemantauan BI, hingga saat ini stabilitas sistem keuangan kita masih tetap terjaga dengan baik. Meski demikian, kesiagaan guna menghadapi krisis juga terus ditingkatkan," ungkap Peneliti Utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, Suhaedi di Jakarta, Selasa (13/9).
Menurutnya, krisis global itu bakal berimbas pada prospek perekonomian Indonesia, terutama pada 2012 dan tahun-tahun berikutnya. Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan lebih rendah dari 4,3 persen (yoy) menjadi 4,2 persen pada 2011, sementara pada 2012 perkiraan awal 4,5 persen turun menjadi 4 persen.
Suhaedi memaparkan beberapa langkah kebijakan yang disiapkan BI diantaranya, pembentukan Jaring Pengaman Sistem Keuangan yang terlegitimasi UU, protokol manajemen krisis, penguatan kerja sama ASEAN +3, perbaikan good corporate governance (GCG), dan kebijakan mendorong peran intermediasi perbankan. Kinerja perbankan saat ini, kata dia, masih dalam status baik, pertumbuhan kredit sangat tinggi dengan angka pertumbuhan di atas 24 persen, sehingga optimisme agar kredit tumbuh lebih tinggi lagi sangat relevan.
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) masih meyakini industri perbankan di Tanah Air aman dan kuat menghadapi imbas krisis yang tengah melanda Amerika dan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
Kamis, 14 November 2024 – 23:26 WIB - Makro
Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
Kamis, 14 November 2024 – 23:13 WIB - Industri
INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
Kamis, 14 November 2024 – 22:17 WIB - Bisnis
BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
Kamis, 14 November 2024 – 21:51 WIB
BERITA TERPOPULER
- All Sport
Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Tanpa Farhan Halim, Rajawali Pasundan Kalahkan Indomaret Sidoarjo
Kamis, 14 November 2024 – 20:05 WIB - Sepak Bola
Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya
Kamis, 14 November 2024 – 21:33 WIB - Sepak Bola
Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
Kamis, 14 November 2024 – 22:38 WIB - Kriminal
Lihat, Tersangka Perundungan Siswa SMAK Gloria 2 Langsung Ditahan Pakai Baju Oranye
Kamis, 14 November 2024 – 22:05 WIB - Sepak Bola
Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
Kamis, 14 November 2024 – 22:16 WIB