BI Pede Indonesia Tahan Krisis Global
Rabu, 14 September 2011 – 06:26 WIB
Mayoritas eksposur luar negeri perbankan adalah pada negara-negara di Eropa, AS, Singapura, dan Tiongkok. Perbankan Indonesia memiliki eksposur langsung yang lebih besar untuk portofolio dalam negeri, yakni sebesar Rp 638,3 triliun.
Sementara itu, Peneliti Senior CSIS Haryo Aswicahyono mewanti-wanti supaya pemerintah cermat terhadap krisis global saat ini. CSIS memandang krisis bisa terjadi kapanpun. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini berbanding terbalik terhadap apa yang terjadi di Asia. Beberapa negara di Asia, salah satunya Indonesia masuk dalam negara yang pertumbuhan ekonominya cukup tinggi.
Namun, hal tersebut merupakan ketidakseimbangan global yang justru membahayakan negara dengan pertumbuhan positif. "Ketika ketidakseimbangan ini tidak bisa dikendalikan di mana menjadi gap besar. Ini memicu krisis," jelasnya.