BI Rate Naik setelah Bertahan 18 Bulan
Sabtu, 05 Februari 2011 – 04:44 WIB
Secara umum, neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2011 diperkirakan masih mencatat surplus yang besar. Transaksi berjalan serta transaksi modal dan finansial pada triwulan I 2011 diperkirakan masih mencatat surplus yang cukup besar.
Nilai tukar rupiah sempat tertekan sebagai akibat aliran modal keluar. Rupiah melemah disertai volatilitas yang sedikit meningkat. Hal itu dipicu, antara lain, kekhawatiran pelaku pasar terhadap meningkatnya tekanan inflasi. Nilai tukar rupiah pada Januari 2011 melemah rata-rata 0,1 persen menjadi Rp 9.034 per USD. "Dewan gubernur meyakini bahwa aliran keluar modal asing dan pelemahan rupiah tersebut lebih bersifat temporer karena faktor fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat," jelas Difi.
Keyakinan terhadap fundamental yang masih baik, menurut bank sentral, ditunjukkan oleh penilaian lembaga Rating Moody"s yang menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi Ba1 dengan outlook stabil. "Selain itu, kebijakan Bank Indonesia melalui stabilisasi nilai tukar mendorong cepat pulihnya kestabilan nilai tukar rupiah," ujarnya.