Biar Awet dan Licin, Kikil Direndam Campuran Formalin
jpnn.com - JAKARTA - Petugas gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggerebek enam industri rumah tangga (home industry) di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, karena memproduksi kulit dan kaki sapi (kikil) berformalin. Enam industri itu selama ini memasok kikil untuk pasar Jakarta dan Tangerang.
Penggerebekan dilakukan pada Rabu lalu (11/3). Sebelumnya, polisi telah menyelidiki kasus tersebut sejak Januari lalu setelah mendapat laporan dari warga.
’’Kami melakukan penyelidikan bersama BPOM. Ternyata benar ada enam home industry kikil yang berformalin,’’ tutur Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Putu Putra Sadana Kamis (12/3).
Sebanyak 14 orang yang terdiri dari pemilik home industry dan pekerja diperiksa intensif di Mapolres Jakarta Barat. Mereka pun ditahan di sel mapolres. Bahkan, 13 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Seorang lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif.
Dalam penggerebekan itu, kata Putu, petugas menyita ratusan kilogram kikil sapi maupun peralatan yang digunakan untuk mengolah. ’’Dugaan adanya kandungan formalin dalam sampel kikil sapi sangat kuat. Sebab, sampel langsung berubah menjadi ungu setelah bereaksi dengan zat yang digunakan petugas untuk identifikasi,’’ jelas Putu.
Kanit Kriminal Khusus Polres Jakarta Barat AKP Victor Inkiriwang menambahkan, enam industri rumahan tersebut telah menjual barang dagangan mereka ke wilayah Tangerang dan Jakarta.
’’Mereka bisa memproduksi sekitar 1 ton kikil sehari dan menjualnya ke pasar-pasar di Jakarta dan Tangerang,’’ kata Victor.
Untuk memastikan kandungan formalin tersebut, penyidik mengirimkan sampel kikil ke BPOM Jakarta Barat. Jika terbukti memperdagangkan kikil berformalin, mereka akan dikenai pasal tentang menjual makanan yang mengandung bahan terlarang dengan ancaman 5 tahun penjara.