Bibit.id Raih 4 Penghargaan dari Kementerian Keuangan
jpnn.com - Aplikasi investasi digital Bibit.id memperoleh empat penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Keempat penghargaan tersebut meliputi Mitra Distribusi (Midis) Surat Utang Negara (SUN) Ritel Terbaik 2022, Midis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Terbaik 2022 dan 2023 Kategori Fintech, Midis SUN Ritel Terbaik Kategori Fintech, dan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik 2023.
“Penghargaan ini tentunya sangat menggembirakan untuk kami di Bibit, dan ke depannya kami akan terus melanjutkan upaya-upaya kami agar semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang berinvestasi di Surat Berharga Negara,” ucap Direktur Bibit Hilmawan Kusumajaya, Jumat (15/12).
Sejak resmi ditunjuk sebagai Mitra Distribusi penjualan SBN di awal tahun 2022, Bibit telah 9 kali mencatatkan diri sebagai Midis kategori fintech yang membukukan penjualan terbanyak pada penjualan berbagai seri SBN.
Di antaranya Surat Berharga Syariah Negara ritel seri SR017 (19 Agustus-14 September 2022), Obligasi Negara Ritel seri ORI022 (26 September-20 Oktober 2022), Sukuk Ritel seri ST009 (11-30 November 2022), Savings Bond Ritel seri SBR012 (19 Januari-9 Februari 2023), Sukuk Ritel seri ST010 (12 Mei-7 Juni 2023), Obligasi Negara Ritel seri ORI023 (30 Juni-20 Juli 2023), Surat Berharga Syariah Negara Ritel seri SR019 (1-20 September 2023), Obligasi Negara Ritel seri ORI024 (9 Oktober-2 November 2023), dan Sukuk Ritel seri ST011 (6 November-6 Desember 2023).
Hilmawan menambahkan penghargaan yang diterima dua tahun berturut-turut ini juga menegaskan komitmen Bibit dalam mengedukasi masyarakat akan manfaat berinvestasi SBN.
“Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z. Kami terus mengedukasi dan menyampaikan kepada mereka bahwa dengan berinvestasi SBN itu berarti investor ikut berkontribusi dalam membiayai APBN serta berbagai proyek infrastruktur di Indonesia,” tuturnya.
Untuk pasar SBN domestik pun mulai menunjukkan tren positif. Di tengah kondisi pasar keuangan global yang volatile, di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober 2023.