Big Data Tawarkan Peluang Juga Tantangan, Begini Kata Ahli
jpnn.com, JAKARTA - Big data kini tak asing lagi bagi masyarakat, khususnya mereka yang berada di bidang pemasaran, teknologi, riset, dan sebagainya.
Big data adalah konsep pengelompokan atau pengumpulan data dalam skala besar, yang terdiri dari berbagai macam jenis data, meliputi data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.
CEO & Founder Refocus Education Project Roman Kumay Vyas mengatakan manfaat Big Data bisa dirasakan ke berbagai bidang, mulai dari bisnis, transportasi, serta pendidikan.
"Contohnya pun kini bisa dirasakan secara dekat oleh sebagai pengguna. Misalnya, manfaat Big Data di bisnis adalah memudahkan pelaku usaha untuk memasarkan produknya ke pengguna," ungkap Roman Kumay Vyas, di Jakarta, Selasa (15/11).
Menurutnya, pemanfaatan data dalam bisnis saat ini memang mulai banyak dilakukan. Namun, era Big Data yang digadang-gadang bisa memudahkan banyak sektor pekerjaan nyatanya juga tidak gampang diimplementasikan.
Survei Sharing Vision pada 2016 di Indonesia menyebutkan sebanyak 74 persen responden mengaku mengadopsi big data dalam menunjang pengambilan keputusan.
Namun, sebanyak 48 persen responden mengatakan kendala utama dalam adopsi big data adalah sumber daya manusia, di mana kompetensi yang paling dibutuhkan dalam mengolah big data adalah big data analytic.
Platform pendidikan online yang fokus menghadirkan kelas edukasi seperti digital marketing dan data analisis Refocus melihat Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan dalam memanfaatkan teknologi Big Data, khususnya dari segi pengelolaan.