Bikin Geger, Anggota Bhayangkari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
jpnn.com - KUPANG - Warga RT 25/ RW 10, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Malafa, Kota Kupang dibuat geger. Pasalnya, oknum anggota Bhayangkari Polres Sumba Barat, Yustina Beci Matelda Saleh, 33, ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis (28/7) sekira pukul 05.00 Wita.
Seperti dilansir Timor Express (JPNN Group), Yustina ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar keluarga dengan satu luka tusukan di bagian leher bagian kiri. Saat ditemukan posisi korban dalam keadaan tidur telentang di atas tikar warna hijau beralaskan bantal dan ditutupi kain.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anak pertamanya, Valensia Niken Tahu, 10. Saat itu, suami korban Yustina Beci Matelda Saleh, Yanuarius Tahu, 35, yang adalah oknum anggota Polres Sumba Barat justru sudah menghilang dari rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Seperti terpantau Kamis pagi di TKP, aparat Polres Kupang Kota dan aparat Polsek Maulafa dibawa pimpinan Kapolres Kupang Kota, AKBP Johannes Bangun termasuk Kapolres Sumba barat, AKBP Muhammad Erwin langsung terjun ke lokasi.
TKP langsung diamankan dengan cara dipasangi police line. Selanjutnya, jasad korban langsung divisum luar dan dievakuasi ke RS Polisi Bhayangkara Kupang.
Kejadian penemuan jasad Yustina juga menyita perhatian warga sekitar. Termasuk warga yang melintas di sekitar TKP karena warga juga memilih menyaksikan lebih dekat kejadian tersebut.
Sementara saksi Valensia Niken Tahu yang juga anak korban terus saja menangis setelah menemukan ibunya dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Timor Express di TKP, selama ini korban dan suaminya Januarius Tahu serta ketiga orang anaknya memang tinggal serumah. Namun, karena tugas, maka Januarius Tahu harus pindah dari Polres Kupang Kota ke Polres Sumba Barat karena dirinya adalah seorang anggota Polri.