Bima Arya Marah: Ibu Tahu Tidak...
“Untuk kendaraan yang masuk ke Kota Bogor sendiri di Sabtu Minggu itu sampai 120 ribu kendaraan perhari. Sementara yang keluar Kota Bogor hanya 40 sampai 50 ribu saja. Kebayang tidak, ketika jalan di Kota Bogor hanya segitu, tapi kendaraannya begitu banyak,” jelasnya.
Lalu beralih pada masalah parkir. Faktanya, masih banyak ditemukan parkir – parkir liar di sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Bogor.
Namun, kata Rakhma, DLLAJ sedang melakukan kajian soal parkir. Nantinya, akan ada ruas – ruas jalan yang sama sekali tidak diperbolehkan parkir. Terlebih, Kota Bogor memiliki lahan yang terbatas untuk parkir.
“Lahan parkir terbatas, nah, orang – orang yang dilarang parkir itu marahnya lebih marah dibanding yang melarangnya. Justru kita itu butuh kesadaran” cetusnya.
Terakhir, permasalahan buruknya lalu lintas di Kota Bogor adalah soal transportasi umum. Rakhma menjelaskan, DLLAJ sedang menunggu masa penyehatan Transpakuan yang tak kunjung usai. DLLAJ pun sedang melakukan kajian mengenai Transpakuan dalam segala hal.
“Kita juga sedang percepatan untuk reduksi angkot dari 3 koridor menjadi 1. kita akan mengurangi angkot sampai 800 angkot. Itu pengurangan yang cukup signifikan disamping koridor itu sudah ditetapkan, kita akan lakukan koordinasi dengan Kabupaten,” ungkapnya lagi. (dka/sam/jpnn)