Bindara
Oleh: Dhimam Abror DjuraidKarier politiknya melesat cepat seperti meteor, tetapi kemudian jatuh dengan cepat ke bumi hancur berantakan. Kolaborasinya dengan Hasan seperti kolaborasi "family in arms" bahu-membahu mengendalikan kekuasaan politik lokal.
Hasan Aminuddin adalah tipe politisi lokal yang cerdik dan pintar.
Probolinggo adalah daerah tapal kuda dengan mayoritas penduduk berlatar belakang budaya Madura.
Orang-orang Madura daratan ini sering disebut sebagai "pendalungan". Tradisi politik kalangan pendalungan ini hampir sama masyarakat Madura mainland yang kental dengan tradisi santri khas nahdiyin.
Sebagai politisi yang berbasis tradisi nahdiyin, Hasan memulai karier politiknya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Timur. Pada masa-masa awal reformasi itu generasi muda politisi nahdiyin bermunculan di Jawa Timur.
Selain Hasan Aminuddin ada Choirul Anam yang ketika itu menjadi rising star. Ada juga Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, dan beberapa kader muda berbakat lainnya.
Mereka adalah "The Gus Dur Boys", anak-anak muda yang dikader oleh Gus Dur, langsung maupun tidak langsung. Saifullah Yusuf dan Muhaimin Iskandar, misalnya, dikader langsung oleh Gus Dur dengan membawa mereka ke Jakarta. Dua orang ini adalah kader elite karena mempunyai hubungan darah dekat dengan Gus Dur.
Para kader muda ini menjadi tulang punggung perkembangan awal PKB. Namun, dalam perjalanannya para kader ini mengambil jalan sendiri-sendiri. Masing-masing bersaing memilih jalan politiknya sendiri.