Biofarmaka untuk Sektor Riil
Sidomuncul Cari Siasat Agar Anak Muda Tak Anti-JamuJumat, 20 Mei 2011 – 06:56 WIB
“Kerja sama klaster Biofarmaka yang difasilitasi Bank Indonesia untuk menggerakkan sektor riil ini merupakan kerja sama yang melibatkan beberapa pihak untuk saling mendukung agar terwujud satu tujuan yang sama yaitu memajukan perekonomian dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah,” kata Irwan.
Nota Kesepahaman berlaku selama 3 tahun (2011-2013), untuk selanjutnya diharapkan klaster biofarmaka bisa mandiri dan melakukan kerjasama dengan Sidomuncul selamanya.
Irwan menilai, di satu sisi, pengembangan kerja sama klaster tersebut penting untuk menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan tanaman obat pabriknya. Di sisi lain, juga untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, daya saing komoditas biofarmaka di Semarang serta memenuhi kebutuhan industri jamu nasional maupun internasional. Pada pendeklarasian kerja sama ini akan dicoba pada 2 sentral kawasan yakni, Kecamatan Tengaran dan Kecamatan Sumowono. Adapun komoditas tanaman obat yang dikembangkan adalah kunyit, jahe, dan kayu manis. (lum)