Birokrasi Penyaluran Bantuan Kacau
Rabu, 07 Oktober 2009 – 08:59 WIB
“Bisa dikatakan sekitar 87 persen warga Desa Tungka Utara ini, tinggal di tenda pengungsian hingga saat ini,” imbuh Marlena.
Keluhan masih minimnya bantuan pemko juga diutarakan Nasir,68, warga Desa Ulu Banda Mudiak, Kecamatan Pariaman Utara. Pria tua yang rumahnya roboh bersama 5 unit rumah familinya itu mengaku, tidak habis pikir kenapa bantuan bagi korban gempa kerap lambat datangnya.
“Hanya untuk mendapatkan bantuan 2 kg beras dan beberapa bungkus mie instan, harus menunggu dua hingga tiga hari lamanya. Apa saja yang dilakukan pemerintah dengan melihat kondisi masyarakatnya yang terkena musibah,” jelas Nasir dengan nada bertanya.
Sedangkan, Alfis, 32, warga Cubadak Aia, Kecamatan Pariaman Selatan, malah meminta pemko untuk serius memberikan perhatiannya kepada para korban gempa. Soalnya dengan kondisi saat ini, banyak para korban yang harus dibantu dengan segera, terlebih orangtua dan balita.