Birokrat Dinilai Ikut Mengacau Kebhinekaan
Senin, 10 Juni 2013 – 21:51 WIB
Dikatakannya, sebagai suatu bangsa, Indonesia ini mestinya hidup di panggung multikultural. Tapi dalam banyak hal elit bangsa mengembangkan sikap hidup monokultural.
Negara lanjutnya harus cepat dan sigap dalam bertindak dengan cara mengembangkan faktor pergaulan kultural. "Saat ini tidak ada diplomasi budaya diantara sesama warga bangsa," tegasnya.
Demikian juga halnya dengan para tokoh lintas-agama. Menurut Yudi sama centilnya dalam membela kepentingan agamanya masing-masing dan seenaknya mengenyampingkan kepentingan bangsa dan negara. "Ini bukti bahwa zionisme agama itu memang ada di Indonesia," ungkap Yudi.