Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bisnis Ketat, Laba Bank Tetap Melesat

Selasa, 29 April 2014 – 09:32 WIB
Bisnis Ketat, Laba Bank Tetap Melesat - JPNN.COM

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sepanjang kuartal pertama 2014 membukukan laba bersih sebesar Rp 4,9 triliun naik 14,5 persen dibandingkan Rp 4,3 triliun pada periode sama 2013. Sejalan dengan itu total aset meningkat 13,9 persen menjadi Rp 729,5 triliun sebagai bank dengan aset tertinggi di Indonesia.

Wakil Direktur Utama BMRI, Riswinandi, mengatakan peningkatan aset tidak terlepas dari pertumbuhan signifikan dari penyaluran kredit secara total mencapai Rp 470,4 triliun atau naik 20,1 persen dibandingkan Rp 391,6 triliun pada periode sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit segmen mikro sebesar 36,4 persen menjadi Rp 28,2 triliun.

"Jumlah nasabah kredit mikro meningkat menjadi 358 ribu nasabah dari 327 ribu nasabah pada kuartal pertama 2013," ujarnya saat public expose di Plaza Mandiri, Jakarta, kemarin.

Kredit untuk segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tumbuh 16,1 persen menjadi Rp 64,6 triliun dibandingkan Rp 55,6 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

"Meskipun beberapa indicator belum pulih benar, kita masih mampu menumbuhkan kredit sebesar hampir 21 persen. Tapi kenaikan ini tidak terlepas dari faktor nilai mata uang terutama Rupiah sempat terdepresiasi mulai Mei 2013. Sedangkan kita punya kredit dengan mata uang asing sebesar USD 5,5 miliar. Sehingga kalau tanpa memertimbangkan depresiasi rupiah itu kredit kita sebenarnya tumbuh sekitar 18 persen di kuartal pertama tahun ini. Dan itu sudah sesuai dengan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Belanja) kita tahun ini sekitar 18 persen sampai 20 persen," tutur Direktur BMRI, Pahala Mansury.


Pertumbuhan kredit juga diikuti dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp 531,6 triliun pada kuartal pertama tahun ini atau naik 13,8 persen dibandingkan Rp 467,01 triliun pada periode sama tahun lalu. Dengan tambahan ini total dana murah (low cost funds) perseroan meningkat sebesar 15,3 persen menjadi Rp 334,7 triliun dibandingkan Rp 290,2 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. (gal/gen)

JAKARTA - Di tengah pengetatan penyaluran kredit oleh otoritas moneter, perbankan di tanah air masih mampu membukukan kinerja cemerlang pada awal

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Bisnis

    Citilink Indonesia Terbangi Kendari

    Sabtu, 17 Juni 2017 – 04:16 WIB
    Citilink Indonesia Terbangi Kendari - JPNN.com
  • Bisnis

    Lion dan Batik Air Tambah Rute Baru

    Rabu, 07 Juni 2017 – 14:15 WIB
    Lion dan Batik Air Tambah Rute Baru - JPNN.com
  • Bisnis

    Juni 2017, Citilink Buka Rute Jakarta-Kendari

    Selasa, 30 Mei 2017 – 14:25 WIB
    Juni 2017, Citilink Buka Rute Jakarta-Kendari - JPNN.com
  • Bisnis

    Lion Air Siapkan Rute Bandung-Pekanbaru

    Jumat, 26 Mei 2017 – 16:16 WIB
    Lion Air Siapkan Rute Bandung-Pekanbaru - JPNN.com