BLAAAR...Petasan Besar di Masjid ini Penanda Buka Puasa
jpnn.com - PADA zaman dahulu…petasan dan bulan puasa dua hal yang tak terpisahkan. Dulu, petasan diledakkan di masjid-masjid sebagai pertanda berbuka puasa.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Mohammad Saleh Hadjeli bercerita. Kata dia, sejak dulu di Jakarta ini ada dua tempat yang menjadi pedoman masyarakat selama bulan Ramadhan.
Yang pertama, Masjid Kwitang yang dipimpin Habib Ali Al Habsyi. Kedua, Masjid Baitul Rahman di Tanah Abang.
Pada zaman Jepang, di kedua masjid itu, "pada setiap masuk waktu Maghrib di bulan Ramadhan, selalu diledakkan mercon besar untuk tanda berbuka puasa," katanya saat diwawancarai tim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), pimpinan A.B. Lapian, 21 April 1985, sebagaimana dicuplik dari buku arsip Di Bawah Pendudukan Jepang, terbitan ANRI, 1988.
Suara ledakan tersebut, lanjut Mohammad Saleh, terdengar sampai ke daerah Senen, Kwitang, Kramat dan tempat-tempat lainnya.
Meledakkan mercon atau petasan sebagai penanda buka puasa ternyata sudah sejak zaman kumpeni.
"Mercon blanggur sangat berguna bagi orang yang berbuka puasa di bulan Ramadhan sebagai tanda berbuka puasa," tulis R.D. Sadulah dalam Zuster Hayati.