Blakblakan, Ustaz Yahya Waloni Mengaku Bersalah, Meminta Maaf
jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Yahya Waloni mencabut permohonan praperadilan yang sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka kasus ujaran kebencian dan SARA.
Usai menghadiri persidangan di PN Jaksel, Senin (27/9), Yahya Waloni menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia.
Dia mengakui isi ceramahnya yang sempat viral di media sosial bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, wa bil khusus kepada saudara-saudaraku, sebangsa, setanah air kaum Nasrani," kata Yahya.
Dia menyatakan akan mengambil hikmah dari kejadian ini agar bisa menjadi pendakwah yang lebih baik ke depannya.
"Mudah-mudahan di kemudian hari, Allah SWT memberikan saya hikmah (agar jadi) lebih baik menjadi seorang pendakwah yang (dapat) jadi teladan," ujar Yahya Waloni.
Dia menyampaikan kalimat itu di hadapan penyidik Bareskrim Polri, Hakim Praperadilan PN Jakarta Selatan, dan sejumlah jurnalis yang meliput sidang.
Yahya mengaku salah karena perbuatannya telah melampaui batas-batas kesopanan dan etika hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.