BLI KLHK Gelar Orasi Pengukuhan Dua Profesor Riset
“Untuk memenuhi kebutuhan industri kayu dan program rehabilitasi, maka pembangunan hutan harus dilaksanakan dan menjadi tantangan yang sangat berat ketika penyediaan benih rekalsitran harus diwujudkan,” sebut dia.
Dia menambahkan, Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan telah mencatat kebutuhan bibit tahun 2019 untuk kegiatan penanaman rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), reklamasi, dan rehabilitasi DAS serta pembangunan hutan tanaman dari sektor kehutanan maupun non kehutanan scbanyak 1.752.500.000 batang tanaman per tahun.
“Dari gambaran kebutuhan itu, maka upaya menyediakan bahan tanaman untuk melestarikan hutan alam serta program pembangunan hutan tanaman untuk industri kehutanan diperlukan perencanaan yang matang berdasarkan data realisasi kegiatan penanaman serta teknologi pendukung untuk memperkuat jaminan keberhasilan penanaman,” jelasnya.
Selain itu, penanganan benih rekalsitran melalui teknologi penyimpanan dalam bentuk semai telah terbukti dapat memperpanjang daya simpan bahan tanaman hutan sampai lebih dari satu tahun. Teknologi penyimpanan dalam bentuk semai atau bibit itu dilakukan dengan menggunakan bahan penghambat pertumbuhan, manipulasi lingkungan atau kombinasi keduanya.
“Penerapan teknologi penyimpanan benih rekalsitran dalam bentuk semai atau bibit menjadi peluang untuk dapat mengatasi problematika dalam pengadaan benih untuk penanaman,” tandas dia.(cuy/jpnn)