Blockchain jadi Perkembangan Digital Ekonomi Saat ini
jpnn.com, JAKARTA - Industri blockchain di Asia Tenggara telah memasuki periode perkembangan pesat. Beberapa aplikasi baru dan sangat menjanjikan telah mendarat di Indonesia.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, perlu regulasi yang tepat untuk mengatur perkembangan digital ekonomi dan keuangan. Sebab, bila terlalu ditekan oleh hukum maka pelaku ekonomi digital akan menjauh dan negara kehilangan potensinya.
Salah satu perkembangan digital ekonomi adalah blockchain. Meskipun belum besar, namun pasar blokchain di Indonesia masih sangat besar.
"Indonesia aktif merangkul ekonomi digital dan teknologi yang canggih yang diwakili oleh blockchain merupakan sumber penting dari transformasi ekonomi digital," ujar Direktur Infrastruktur ICT di Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Muhammad Neil El Himam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/10).
Pembangunan Blockchain Indonesia masih dalam tahap awal dibandingkan dengan Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Tetapi, masyarakat umum di Indonesia sudah memiliki pemahaman yang mendalam mengenai proyek blockchain dan permintaan yang kuat untuk berpartisipasi dalam pasar ini.
Teknologi blockchain dan pasar membutuhkan pembelajaran dan komunikasi jangka panjang, bidang blockchain selain kebutuhan sesuai kebijakan industri startup juga perlu pengusaha media dan industri untuk tumbuh bersama-sama.
"Dari 2008 hingga saat ini, telah berkembang pesat dan nilai perkembangan blockchain industri disorot," kata Pendiri Blockchain No.1 Jack Sun.
Saat ini, industri blockchain memasuki tahap permainan saham, lebih dan lebih banyak modal memperhatikan blockchain, tetapi industri juga memiliki situasi yang keseragaman bisnis, modal tidak merata yang memiliki sisi baik dan buruk dan satu lagi pengawasan tidak mendukung atau memadai.