BMKG Pakai 3 Jurus Ini untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan layanan informasi cuaca dan iklim untuk mengawal dan memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Sebab, perubahan Iklim telah berada pada batas kondisi kritis yang akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) “Peran Info BMKG dalam Mendukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (8/8).
"Guna mendorong peningkatan daya saing komoditas pertanian yang berkelanjutan. Harapannya, ke depan kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan nasional dapat terus meningkat, melalui smart farming ataupun smart fishing yang memanfaatkan digital platform INFO BMKG," ujar Dwikorita.
Menurutnya, berbagai kejadian ekstrem dan bencana hidrometeorologi mengakibatkan aktivitas pertanian dan perikanan makin rentan terganggu, gagal, dan bahkan mengancam produktivitas.
"Serta mengancam keselamatan para petani dan nelayan. Situasi ini dikhawatirkan mengancam terhadap ketahanan pangan dapat berakibat pula pada terganggunya kedaulatan pangan," bebernya.
Oleh karena itu, BMKG akan menerapkan sejumlah jurus di antaranya, penyiapan sumber daya manusia yang unggul, melalui berbagai program tugas belajar ke jenjang S3, juga training/pelatihan, magang atau internship.
Kemudian, BMKG akan menggunakan teknologi yang canggih dengan memanfaatkan satelit cuaca resolusi tinggi, radar cuaca, berbagai peralatan observasi terkini, yang dilengkapi dengan big data dan artificial intelegent (AI) dalam melakukan analitik, pemodelan, prakiraan, prediksi dan proyeksi.