BNPT Latih Santri Untuk Melawan Narasi Radikal di Dunia Maya
Nisan Setiadi menjelaskan paham intoleran, radikalisme, dan terorisme terus meningkat melalui narasi propaganda, provokasi serta hasutan bernada intoleran.
Narasi tersebut membenturkan nilai agama dengan nilai kebangsaan untuk memengaruhi generasi muda.
"Makanya kalangan santri harus mempunyai kecakapan digital sebagai senjata dalam melawan narasi-narasi keagamaan yang kerap dieksploitasi dan dimanipulasi untuk kepentingan politik,” tegas dia.
Dalam pelatihan yang digelar BNPT, para santri telah membuat website dan media sosial bernama Santri Keren Indonesia. Secara operasional website dan medsos Santri Keren Indonesia akan terus bersinergi dan didukung oleh BNPT dalam memproduksi konten. (cuy/jpnn)