Bobby Nasution Dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, Jenderal Dudung Memuji
Menantu Presiden RI Joko Widodo itu mengungkapkan momentum TNI MBKKT Kota Medan adalah salah satu program lintas sektoral untuk meningkatkan capaian program pembangunan keluarga berencana.
Kegiatan ini turut dirangkai dengan pengukuhan atau penyematan ayah dan ibu asuh anak stunting di Kota Medan.
Pemko Medan selain menggunakan program yang dimiliki juga terus mengajak seluruh stakeholder yang ada di Kota Medan untuk sama-sama mengentaskan stunting.
“Kami selalu menyuarakan, selalu mengajak stakeholder untuk bisa menjadi orangtua asuh bagi anak anak stunting yang ada di Kota Medan, sehingga kami lupa kalau diri kami belum menjadi orang tua asuh sedangkan kami sibuk menyematkan orang lain untuk jadi orangtua asuh,” ungkapnya.
Di hadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo yang turut hadir, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengaku di tahun 2020 Pemko Medan menganggarkan Rp 70 miliar untuk penanganan stunting.
Pada 2021, penganggaran penanganan stunting di seluruh dinas di Kota Medan Rp 105 miliar lebih dan 2022 dianggarkan Rp 198 miliar lebih untuk 550 balita penderita stunting.
“Alhamdulillah, di 2022 ini anak stunting di Kota Medan sudah berkurang. Karena itu, pembagian orang tua asuh juga sudah berkurang dan hari ini anak stunting yang ada di Kota Medan berjumlah 364 anak,” ungkapnya.
Pria yang sudah dikaruniai tiga anak tersebut mengakui orang tua asuh yang dicanangkan bukan hanya pelabelan. Artinya, seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemko Medan dan seluruh Forkopimda yang ditetapkan sebagai BAAS didudukkan berdampingan dengan orang tua dari anak yang diasuhnya.