Bocah 5 Tahun Digilir 3 Murid SD di Pos Satpam
Sewaktu bermain-main, putrinya ditarik ketiga murid SD itu ke pos Satpam sekolah. Saat Melati ditarik, sebenarnya ia mencoba melawan. Hanya saja, bocah itu kalah kuat. Sebab ketiga pelaku jauh lebih besar.
Di dalam pos Satpam, ketiga pelaku menyetubuhi korban layaknya orang dewasa, secara bergantian. Setelah itu, ketiganya pergi dan membiarkan Melati pulang ke rumah.
Di rumah, Melati terlihat pucat dan ketakutan. Melihat itu, NR menanyai putrinya, tapi tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban, dia menyuruh putrinya mandi di belakang rumah.
Saat putrinya dimandikan oleh abangnya, Melati mengeluh kelaminnya perih karena tersiram air. Mendengar pengakuan Melati, abangnya melaporkan kondisi itu ke ibunya.
NR kembali membujuk putrinya menceritakan apa yang dialami. Setelah terus dibujuk, akhirnya Melati mengakui EL, FE, dan FI telah menyetubuhinya.
Mendengar pengakuan Melati, NR terkejut dan berusaha bangkit dari tempat tidur, lalu membawa putrinya ke RSU Tanjungbalai.
Di rumah sakit, dokter jaga menyebutkan tidak terjadi apa-apa pada kelamin Melati. Tidak puas, NR membawa putrinya ke bidan desa. Menurut bidan desa, di kelamin Melati ada luka, sehingga ia terus meringis kesakitan.
“Setelah dari rumah bidan desa, kami melapor kepada kepala desa. Pak Kades sempat mencoba menjembatani upaya perdamaian, tapi tidak ada solusi,” kata NR.