Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bocah 7 Tahun Korban Terakhir Innova Maut Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian

Jumat, 14 Juni 2019 – 22:40 WIB
Bocah 7 Tahun Korban Terakhir Innova Maut Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian - JPNN.COM
Ilustrasi mayat. Foto: Radarbogor.id

jpnn.com, LIMAPULUH KOTA - Pencarian korban hilang tragedi jatuhnya mobil Kijang Innova Putih masuk aliran Batang Agam di perbatasan Kabupaten Agam-Limapuluh Kota, Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh membuahkan hasil, Kamis (13/6) sekitar pukul 11.20 WIB.

Jenazah korban bernama Deva, 7, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi menelungkup di Lubuak Ijuak, aliran Batang Agam, di Jorong Tambun Ijuak, Nagari Batu Hampa, Limapuluh Kota berbatasan dengan Nagari Barulak, Tanahdatar.

“Jenazah Deva ditemukan, sekitar 3 hingga 4 kilometer dari lokasi mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di dekat PLTA Batangagam. Jenazah Deva ditemukan dalam kondisi tidak lagi berbusana oleh tim SAR yang tergabung dalam kelompok lima atau kelompok benen. Kelompok ini beranggotakan relawan dari FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) dan Marapi Adventure,” kata Robby Syahputra, Kepala Pos SAR Limapuluh Kota kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group).

Robby Syahputra menyebut, sebelum jenazah Deva ditemukan, tim SAR Gabungan yang kemarin siang tinggal beranggotakan 40 orang dari sebelumnya 120 orang, membentuk lima kelompok untuk melakukan pencarian. Kelompok pertama dan kedua yang menaiki perahu karet, menelusuri aliran Batang Agam mulai dari jembatan Ratapan Ibu, Payakumbuh, sampai ke Taram, Limapuluh Kota.

BACA JUGA: Dikejar dan Ditembaki Bandit Jalanan, Pajero Terbalik, 10 Penumpang Luka-luka

Kemudian, kelompok ketiga yang berjalan kaki menelusuri kiri-kanan aliran Sungai Batangagam, mulai dari lokasi kecelakaan. Selanjutnya, kelompok empat adalah tim Bankom (bantuan komunikasi) yang bertugas me-relay berita proses pencarian. Dan terakhir, kelompok kelima, yang menelusuri aliran Batangagam dengan menaikiki benen (ban dalam, red).

“Kelompok benen inilah yang menemukan korban terakhir. Selain FAJI dan Marapi Adventure yang tergabung dalam kelompok benen, unsur lain yang terlibat dalam tim SAR Gabungan pada pencarian hari terakhir adalah Basarnas, PMI, BPBD Payakumbuh, BPBD Agam, BPBD Limapuluh Kota, BRT (Bukittinggi Rescue Team), RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), masyarakat, dan TNI-Polri,” kata Robby Syahputra.

Dengan ditemukannya jenazah Deva, korban tewas akibat kecelakaan di PLTA Batangagam pada Minggu malam (9/6), menjadi tiga orang. Dua korban ditemukan meninggal di perairan Batangagam dan satu lagi meninggal di lokasi kecelakaan. Sedangkan 7 orang lainnya yang ikut berada dalam mobil nahas jenis Toyota Innova bernomor polisi BA 1751 B tersebut, dipastikan selamat. Namun mengalami luka-luka.

Pencarian korban hilang tragedi jatuhnya mobil Kijang Innova Putih masuk aliran Batang Agam di perbatasan Kabupaten Agam-Limapuluh Kota, Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh membuahkan hasil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News