Bocah Tewas Tersengat Listrik di Mal, Orang Tua Diminta Waspada
Di rumah sakit, nyawa Amanda sudah tidak tertolong. Dokter menyatakan bahwa korban meninggal karena tersengat aliran listrik. Selanjutnya, jenazah Amanda dibawa ke rumah duka. Kemarin sekitar pukul 12.00 jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cengkareng.
Eveline sangat terpukul karena putrinya meninggal. Bahkan, dia tidak sanggup memandikan jenazah anaknya. ’’Saya enggak tega melihat jenazah Amanda,’’ ucapnya. ’’Anak saya selama ini baik dan enggak neko-neko,’’ ujar pengusaha sembako itu.
Eveline meminta pihak STC bertanggung jawab. Sebab, mal itu seharusnya membuat pengunjung merasa nyaman dan aman. ’’Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain,’’ harapnya. Dia menegaskan, meski STC mengganti uang berjuta-juta, itu tidak akan mampu mengembalikan anaknya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmajda menyatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Antara lain, pengelola mal dan orang tua serta adik korban. Berdasar hasil penyelidikan sementara, korban yang saat itu duduk di kursi lantai 1 STC menginjak mini circuit breaker (MCB) bertegangan tinggi. ’’Bisa saja pengelola STC dikenai pasal kelalaian. Tetapi, sampai saat ini belum ada tersangka,’’ tegas Tatan.
Berdasar pantauan Jawa Pos di lokasi kejadian, kursi cokelat yang diduduki Amanda kini dipasangi garis polisi. Di sela kursi terdapat kabel MCB yang berfungsi sebagai pemutus listrik untuk neon box. Kaki korban yang saat itu tidak mengenakan alas diduga menyentuh MCB dan tersengat listrik bertegangan tinggi.
Dani, 37, penjaga kios yang berlokasi tidak jauh dari kursi itu, mengungkapkan, saat kejadian, kondisi STC sepi. Begitu korban terjatuh, ibunya histeris. ’’Enggak tahu apa penyebabnya, listrik nyala,’’ ujarnya. Sayangnya, hingga kemarin pengelola STC belum berhasil dikonfirmasi. (agu/oni/c19/dwi)