Boediono Bangga Alumnus Muhammadiyah
Ajak Bantu PemerintahJumat, 09 Juli 2010 – 06:55 WIB
Boediono memuji gerakan Muhammadiyah yang selalu di depan dalam perjalanan sejarah bangsa. Bagi dia, konstribusi ormas yang didirikan Ahmad Dahlan pada 1912 sebagai elemen penggerak aspek kehidupan sampai kini telah terbukti. Karena itu, Boediono mengajak jajaran Muhammadiyah terlibat aktif membantu pemerintah menjalankan proses pembangunan.
Dia juga mengingatkan tantangan bahwa yang bakal dihadapi dunia Islam adalah kesenjangan sosial akibat kemiskinan yang hampir merata di seluruh negeri. Sebagai bagian dari percaturan dunia maupun percaturan negara, Boediono berharap Muhammadiyah dapat menapaki umur abad kedua menjadi organisasi modern, besar, dan kuat.
Sebelumnya, ketika menyampaikan sambutan, Din menyentil bahwa dalam diri Boediono mengalir darah Muhammadiyah. Hal itu diketahuinya ketika ke Istana Wakil Presiden setelah pelantikan kabinet sekitar Oktober tahun lalu. Hal itu, menurut Din, dapat digunakan bahan bagus mendidik guru-guru sekolah Muhammadiyah. "Alumnus SD Muhammadiyah saja bisa menjadi Wapres. Bagaimana kalau sampai lulusan SMA Muhammadiyah maupun alumnus universitas Muhammadiyah," seloroh Din.