Boleh Tenggak Bir sampai Mabuk, tapi Tak Boleh Berkelahi
200 Tahun Oktoberfest, Festival Rakyat Terbesar di DuniaSabtu, 09 Oktober 2010 – 07:58 WIB
Memang, selama festival, tenda-tenda raksasa untuk minum bir yang dilengkapi sajian live musik menjadi ikon. Orang Jerman menyebutnya beerfest. Bisa dibayangkan betapa ruwetnya tiga minggu dengan enam juta pengunjung yang rata-rata mabuk. Sebagian bir yang disajikan dalam festival itu memang bir special edition, dengan kadar alkohol lebih tinggi daripada bir pada umumnya. Bir-bir itu disajikan dalam satu gelas besar berukuran satu liter.
Biasanya, semakin malam, semakin banyak pengunjung yang teler berat. Tak heran bila selama festival petugas kesehatan sibuk mengangkuti para peserta festival yang mabuk kepayang. Tahun ini, misalnya, panitia menyiagakan sedikitnya 680 petugas palang merah. "Kami harus menolong pengunjung yang mabuk berat," ujar Thomas Muller, salah seorang petugas palang merah yang berjaga di lokasi festival.
Namun, beberapa kali Thomas juga menangani kasus luka-luka karena pecahan botol ataupun kecelakaan kecil lainnya. Selama 200 tahun penyelenggaraan festival, Oktoberfest 1980 paling banyak membawa korban. Saat itu, 30 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka karena bom yang meledak di arena festival.